top of page
Search
catrina9r51ha

Teks naskah drama romeo dan juliet dalam bahasa inggris: una comparación entre el texto original y l



Tetapi, bentuk bahasa yang digunakan adalah bentuk elizabethan language yang di mana memiliki struktur yang jauh berbeda dengan bahasa Inggris modern. Oleh karena itu, naskah drama dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk drama tersebut, seringkali diubah untuk disesuaikan dengan bahasa yang digunakan sekarang ini. Tidak jarang pula, yang diubah justru setting daripada drama tersebut, serta bahasa yang digunakan merupakan bahasa originalnya.


Pada halaman ini, akan diberikan potongan contoh naskah drama dalam bahasa Inggris dengan versi bahasa yang lebih mudah dimengerti, atau modern dari Romeo and Juliet. Bagian ini menceritakan di mana Romeo menyelinap ke kediaman Capulet dan menemukan Juliet sedang berada di atas balkon kamarnya.




teks naskah drama romeo dan juliet dalam bahasa inggris



Tulisan ini adalah penjabaran cara memainkan karya-karya William Shakespeare dalam konteks Indonesia yang dikompilasi dari sumber-sumber online dan pengalaman pribadi saya dalam memainkan dan mengkaji drama Shakespeare. Ada tiga hal yang harus saya tekankan sebagai prasyarat pembaca artikel ini. Jika seorang aktor/pembaca tidak memenuhi syarat-syarat di bawah ini, maka saya sarankan untuk mendiskusikan artikel ini dengan aktor/pelatih/sutradara yang berpengalaman ketika mencobanya. Karena drama Shakespeare mau tak mau akan selalu memiliki konflik interpretasi; bahkan untuk penonton berbahasa Inggris sekalipun, dialog Shakespeare seperti bahasa asing.


Kedua, pembaca harus mampu untuk mengkroscek sumber, meriset wacana/karakter dalam drama, dan membaca dengan kritis. Kemampuan membaca, memahami dan bicara dalam bahasa Inggris adalah nilai tambah yang sangat penting dalam memahami Shakespeare. Pembaca diharapkan paham beda antara adaptasi dan terjemahan, serta bisa secara kritis membuat garis batasnya. Karena yang membuat sebuah drama menjadi drama Shakespeare adalah bahasa dan bagaimana bahasa itu disampaikan.


Ketika sebuah naskah terjemahan/adaptasi menanggalkan unsur-unsur majas, rima, dan tekanan dari bahasa aslinya dan tidak mencari padanannya, maka drama itu gagal menjadi drama Shakespeare. Semua dramawan Indonesia yang hendak membawakan Shakespeare biasanya tahu bahwa Shakespeare dalam bahasa Indonesia akan selalu berada di posisi antara terjemahan dan adaptasi. Kebanyakan pementasan hancur ketika dia berada di satu posisi ekstrim: terlalu menuruti terjemahan yang bahasa dan konteksnya dipaksakan, atau terlalu adaptasi, ambisi sutradara yang membuat ciri khas Shakespeare-nya hilang dalam balutan plot semata. Karena itu, naskah terjemahan/adaptasi yang tidak bertanggung jawab terhadap metodologi akademisnya, akan menjadi bencana besar secara keseluruhan. Kegagalan pentas ini tidak hanya terjadi pada teater komunitas di Indonesia, bahkan di Broadway dan Off-Broadway pun, kegagalan pementasan Shakespeare kadang terjadi. Hal ini akan saya bahas lebih lanjut di akhir artikel.


Demi kepentingan praktis, artikel ini akan menggeneralisir seakan-akan semua drama Shakespeare bisa didekati dengan teknik-teknik berikut (tentu pada kenyataannya, setiap naskah butuh pendekatan tersendiri sesuai genre dan metodologi penyutradaraan). Untuk kepentingan ini pula, kita asumsikan juga bahwa naskah terjemahan/adaptasi yang akan dipakai sudah dialihbahasakan sesuai dengan metodologi akademik terjemahan yang baik. Dalam artikel ini saya akan pakai contoh nukilan terjemahan versi saya (NN), Yudhi Soenarto (IYS), Trisno Soemardjo (TS) dan WS Rendra (WSR) yang saya hafal dari ingatan saja. Karena di tempat saya tinggal sekarang, saya tidak punya akses pada teks-teks terjemahan tersebut.


Artikel ini akan fokus ke praktik dari naskah menuju ke panggung: drama Shakespeare sebagai pertunjukan teater. Tujuan artikel ini adalah membantu aktor untuk mendapatkan standar akting Shakespeare yang aman. Aman di sini berarti sang aktor tidak hanya menghafalkan dialog, tapi juga memahami dan menghidupkan dialog tersebut, mengambilnya sebagai kata-katanya sendiri. Lagi-lagi, ini adalah pengetahuan dasar dalam berteater. Tapi untuk konteks drama Shakespeare, ini jadi sangat menantang.


Jangan anggap puisi dan kata-kata puitik di dalam drama Shakespeare sebagai sebuah kesulitan. Puisi dan kata-kata puitik berguna sekali untuk membuat dramatisasi, menaikkan atau menurunkan tensi/emosi permainan, dan membuat permainan menjadi tidak monoton. Kalau puisi/kata puitis membuat permainan jadi monoton, pasti ada yang salah dalam pengertian aktornya atau dalam terjemahan/adaptasi naskahnya. Berikut adalah beberapa jenis teknik puitik yang bisa digunakan untuk kepentingan dramatis dari permainan suara hingga gerak tubuh.


Shakespeare memang punya bahasa yang jauh lebih rumit daripada naskah realis, bahkan surealis. Tapi pendekatan dasarnya tetap sama dengan akting realis dan metode Stanislavski. Biarkan proses latihan, pemahaman, dan diskusi pelan-pelan membentuk karaktermu. JANGAN DIBUAT-BUAT. Kecuali jika sutradara memang punya konsep tersendiri soal metode aktingnya. Ini pun harus sangat amat hati-hati karena kagagalan masalah metode untuk mendekati drama Shakespeare bukan hanya terjadi di teater komunitas Indonesia, tetapi juga di teater off-Broadway. Sial sesial-sialnya adalah gagal mementaskan Shakespeare di Industri teater terbesar di dunia, seperti sutradara filmAcross the Universe, The Tempest, dan sutradara pementasan The Lion King dan Spider-man ini: Julie Taymor.


Romeo dan Julia telah berkali-kali dipentaskan dalam bentuk drama, film, musikal, dan opera. Selama Restorasi Inggris, drama ini dihidupkan kembali, dan direvisi oleh William Davenant. David Garrick juga mengubah beberapa bagian, dan adaptasi opera oleh Georg Benda menghilangkan banyak aksi, dan menambah akhir yang bahagia. Penampilan pada abad ke-19, seperti oleh Charlotte Cushman, menggunakan naskah asli Romeo, dan Julia, dan lebih fokus pada realisme yang lebih besar. Pada abad ke-20, Romeo, dan Julia telah diadaptasi kedalam berbagai versi seperti film Romeo and Juliet tahun 1936. Di Indonesia sendiri, terjemahan ke dalam bahasa Indonesianya yang berjudul Romeo, dan Julia dilakukan oleh Trisno Sumardjo.[2] 2ff7e9595c


0 views0 comments

Recent Posts

See All

Lil wayne 6 pé 7 pé mp3 download

Lil Wayne - 6 pés 7 pés: um clássico do hip hop Se você é fã de hip hop, provavelmente já ouviu falar de Lil Wayne e seu hit 6 Foot 7...

Comments


bottom of page